Bandar Lampung, 24 Juli 2025 — Kepolisian Daerah
(Polda) Lampung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat
dalam praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu. Hal ini disampaikan
menyusul semakin maraknya peredaran SIM aspal (asli tapi palsu) di wilayah Lampung.
Imbauan ini sejalan dengan pelaksanaan Operasi Patuh 2025
yang digelar selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi tersebut
mengangkat tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia
Emas", sebagai bentuk dukungan Polri terhadap keselamatan lalu lintas
dan visi besar Indonesia Emas 2045.
Menurut KOMPOL Firman Widyaputra L.S., S.I.K., M.Si.,
Kepala Seksi SIM Ditlantas Polda Lampung, masyarakat diimbau untuk lebih
waspada dan tidak tergoda menggunakan jalan pintas dalam memperoleh SIM.
"Kami terus berupaya memberantas praktik ilegal seperti
pembuatan SIM palsu. Tindakan tegas akan kami ambil terhadap siapa pun yang
terlibat, baik pembuat maupun pengguna," jelasnya.
Firman juga mengajak masyarakat untuk mengurus SIM melalui
jalur resmi tanpa menggunakan jasa calo atau perantara.
"Cukup datang langsung ke Satpas Polres atau Polresta
di wilayah masing-masing. Prosesnya jelas, terbuka, dan sesuai prosedur,"
tegasnya.
Pihak kepolisian juga mendorong masyarakat untuk aktif
melapor jika menemukan indikasi praktik pemalsuan dokumen kendaraan atau SIM.
"Partisipasi masyarakat sangat penting. Jika ada yang
mengetahui praktik semacam itu, segera laporkan ke petugas. Kita jaga bersama
ketertiban dan keamanan lalu lintas," ujarnya.
Tingginya angka pelanggaran di jalan raya, kata Firman,
mencerminkan masih minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi
aturan. Oleh karena itu, edukasi dan penegakan hukum akan terus dilakukan
secara berkelanjutan.
Menutup imbauannya, Firman mengingatkan pentingnya
keselamatan berkendara dan ketaatan terhadap Undang-Undang No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Tertib berlalu lintas bukan sekadar soal hukum, tapi
soal keselamatan hidup. Mari patuhi aturan, karena keluarga menunggu kita
pulang dengan selamat," pungkasnya.