Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan siswa SIP 54, penyerahan bantuan secara simbolis, penyuluhan motivasi kebangsaan, hingga doa bersama. Dalam sambutannya, Rana Ayu, salah satu siswa SIP 54, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial serta penguatan karakter kebangsaan di kalangan santri.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga ingin menyampaikan pesan penting kepada adik-adik santri: tanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Semangat nasionalisme harus terus dijaga dan dipupuk, karena kalianlah yang akan meneruskan perjuangan membangun negeri ini,” ujar Rana Ayu penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa pondok pesantren memiliki peran penting sebagai tempat lahirnya kader-kader bangsa yang berkarakter. Menurutnya, santri dan santriwati tidak hanya dituntut untuk memahami ilmu agama, tetapi juga harus siap menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
“Santri adalah generasi penerus bangsa. Kalian harus semangat belajar, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga demi Indonesia. Dalam era modern seperti sekarang, tantangan bangsa semakin kompleks, dan kalian semua memiliki tanggung jawab untuk turut menjawab tantangan tersebut,” tambahnya.
Selain memberikan motivasi, para siswa SIP 54 juga menyalurkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan pokok harian, perlengkapan sekolah, serta bantuan dana operasional yang diperuntukkan bagi keberlangsungan kegiatan pendidikan dan keseharian para santri di Ponpes Assalam.
Apresiasi atas kegiatan ini pun datang dari pihak ponpes. Dina, salah satu pengurus Panti Asuhan dan Ponpes Assalam, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh siswa SIP 54.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian dari siswa SIP 54. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan anak-anak kami di sini, baik dari sisi logistik maupun semangat yang mereka dapatkan. Kehadiran para calon pemimpin bangsa ini memberikan motivasi besar bagi anak-anak kami untuk terus belajar dan berjuang,” ucap Dina.
Dina juga menilai bahwa kunjungan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi momentum penting dalam membangun semangat kebangsaan di lingkungan pesantren. Menurutnya, pesan-pesan yang disampaikan sangat relevan dengan misi pendidikan di ponpes yang bertujuan mencetak insan berilmu dan berakhlak mulia, sekaligus cinta tanah air.
Kegiatan bakti sosial ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ustaz di Ponpes Assalam, diikuti dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada pengurus panti dan pondok pesantren. Suasana haru dan syukur menyelimuti akhir kegiatan, meninggalkan kesan mendalam baik bagi para siswa SIP 54 maupun seluruh santri dan pengurus ponpes.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dan semangat kebangsaan dapat berjalan beriringan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya institusi pendidikan seperti ponpes, semangat menjaga keutuhan bangsa dan negara dapat terus diwariskan kepada generasi muda sejak dini.